Mojowarno — Dalam upaya menekan populasi hama Wereng Batang Coklat (WBC) yang mengancam hasil panen, dilakukan kegiatan pengendalian hama secara serentak oleh kelompok tani di Dusun Srapah dan Dusun Bayeman, Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Gerakan ini melibatkan Kelompok Tani setempat bersama Plt Camat Mojowarno M. Ronny Afriandie, S.STP., M.Si., Kepala Desa Karanglo Habib Ghofir, S.Pd., Sekretaris Desa Karanglo Habiburohman, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Mojowarno Kayadi, S.P., dan Penyuluh Pertanian Lapangan Mojowarno.
Kegiatan pengendalian dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan koordinasi di Kantor Balai Desa Karanglo. Setelah itu, rombongan langsung menuju area sawah kelompok tani dengan umur tanaman antara 60–70 HST (Hari Setelah Tanam) untuk melakukan pengendalian hama menggunakan pestisida (insektisida) secara serempak di hamparan seluas 10 hektare.
Kayadi, S.P., selaku petugas POPT, menyampaikan, “Jika tidak segera dikendalikan, akan terjadi peningkatan intensitas dan luas serangan yang bisa berdampak serius pada produktivitas panen.”
petugas POPT Kecamatan mojowarno memberikan petunjuk penggunaan pestisida dari takaran dosis pemakaian hingga pengaplikasian.
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan tanggal 30 Juni 2025, serangan Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) telah terdeteksi pada lahan seluas 1,28 hektare dengan kepadatan populasi mencapai 21,4 ekor per rumpun dan intensitas serangan sebesar 11,11%. Hal ini telah masuk dalam kategori waspada dan memerlukan penanganan segera guna mencegah meluasnya serangan.
Plt Camat Mojowarno, M. Ronny Afriandie, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani dan seluruh jajaran yang telah sigap dalam merespon ancaman serangan wereng ini. Semoga langkah ini dapat melindungi hasil panen dan mencegah kerugian lebih besar.”
Hal senada disampaikan Kepala Desa Karanglo, Habib Ghofir, S.Pd. “Terima kasih atas dukungan pemerintah kecamatan dan tim teknis. Harapan kami, melalui gerakan bersama ini, petani dapat kembali merasa tenang dan hasil panen tetap optimal.”
Gerakan pengendalian ini menjadi bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Mojowarno.
Kegiatan ini juga telah didokumentasikan dan dipublikasikan melalui akun media sosial resmi Kecamatan Mojowarno sebagai bentuk transparansi informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait upaya pengendalian hama di wilayah pertanian. https://www.instagram.com/reel/DLkah7jPRXi/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

