KEGIATAN MONITORING PSN WILAYAH PUSKESMAS MOJOWARNO

Jombangkab-Mojowarno(Jumat 17/01/20),Untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan, Puskesmas Mojowarno, Kecamatan Mojowarno,Koramil Mojowarno ,dan Polsek Mojowarno , menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bersama Tiga Pilar Desa Sekecamatan Mojowarno dan kader Jubastik dangan Program” Yok Rutin PSN”.

CAMAT MOJOWARNO IKUT KEGIATAN YUK RUTIN PSN

Kepala Puskesmas Mojowarno Dr. Ainun Mengatakan bahwa “Kegiatan PSN dilakukan serentak seluruh desa setiap hari jumat oleh bidan desa, kader dan kepala desa beserta staf/ perangkat desa. Sedangkan kegiatan monitoring dilakukan bersama dengan Muspika, tim Puskesmas, tim kecamatan dan tim desa (kades, kader,  babinsa, babinkamtibmas)setiap minggu sesuai jadwal yang tepah dibuat”. Intinya harus menggalakkan kegiatan PSN 3M plus ini, supaya terbebas dari penyakit DBD Fogging bukan solusi, karena tidak membunuh jentik, hanya mematikan nyamuk dewasa yang sifatnya sesaat.Ungkapnya 

 

MONITORING WILAYAH PUSKESMAS JAPANAN

Peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan Aedes aegypti, nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD maka sangat penting program PSN .tutur Camat Mojowarno Arief Hidjad SH.Msi saat dikonfirmasi.
 

 

Dr. Ainun ikut program ''Yuk Rutin PSN Desa Mojowangi

Danramil Mojowarno Kapten Inf Andik Purwanto berpesan kepada para babinsa Koramil Mojowarno agar mendukung kegiatan di wilayahnya terutama Program Yuk Rutin PSN sekaligus mengingatkan kepada warga desanya tentang bahaya DBD dan menjaga kebersihan selama Musim penghujan.

TIGA PILAR DESA KEDUNGPARI BERSAMA KADER  JUBASTIK

Kepala Puskesmas drg. Ariani menegaskan gerakan PSN merupakan upaya menciptakan pola hidup sehat. “Fogging bukan solusi. Itu tidak mematikan jentik Fogging bukan solusi, karena tidak membunuh jentik, hanya mematikan nyamuk dewasa yang sifatnya sesaat.  Jadi harus PSN 3M plus. PSN harus menjadi budaya dan menjaga perilaku hidup sehat,” tuturnya

Program Yuk Rutin PSN sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran nyamuk aides aegypti, supaya tidak terbang dari satu tempat ke tempat lain. “Penderita DBD saat ini bukan balita saja, tapi ada juga yang berusia produktif,” ujarnya.(*).